Sekolah Pantai Indoensia (SPI) Balikpapan mempunyai peran strategis dalam upaya memperbaiki lingkungan khususnya pada ekosistem pesisir dan laut dengan metode 4A( Amati, Analisis, Ajarkan dan Aksi). Program yang rutin dilakukan dengan skema kolaborasi project bersama beberapa pihak pemangku kepentingan yang mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, yaitu melakukan aksi penanaman pohon mangrove untuk mencapai tujuan HIJAUKAN INDONESIA yang diinisiasi oleh Bank Mangrove.
Kehadiran Bank Mangrove Sekolah Pantai Indonesia memberikan solusi sangat penting dan strategis dalam menyiapkan bibit mangrove yang unggul dan 100% hidup yang mampu menghadapi parameter yang ada di lapangan seperti; Gelombang, Arus air laut, Angin dan Organisme.
Mangrove merupakan tumbuhan yang memiliki peran strategis penting dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi ekstrim. Tumbuhan mangrove dapat berasosiasi dengan organisme lain seperti fungi, mikroba, alga, fauna, dan tumbuhan lain (Martuti et al., 2019). Sehingga ekosistem mangrove memiliki tingkat produktivitas paling tinggi dibandingkan ekosistem pesisir dan laut lainnya. Salah satu fungsi mangrove yang digemborkan oleh pemerintahan adalah mampu menyerap bahan organik dan menurunkan emisi karbon CO2 sebanyak 4-10 kalilipat dibanding tumbuhan yang ada di darat.
Sesuai dengan ungkapan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir yaitu mangrove memberikan sejumlah manfaat di antaranya perlindungan pantai, keanekaragaman hayati yang tinggi, juga manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui ekowisata dan penetapan harga karbon. Mengrove merupakan sebagai solusi berbasis alam yang tepat, mangrove turut serta dalam mengendalikan perubahan iklim dengan berperan sebagai paru-paru dunia melalui penyerapan dan penyimpanan karbon biru (blue carbon), pada sesi COP 28 bertajuk “Delivering Global Action On Mangrove Restoration And Protection” di Dubai, UEA, Sabtu. 10/12/2023.
Sekolah Pantai Indonesia (SPI) Balikpapan berupaya mendukung program pemerintah dalam menargetkan penurunan emisi karbon CO2 sebanyak 31,89% pada tahun 2023. Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut yaitu dengan mulai dari sekarang melakukan konservasi ekosistem mangrove melalui berbagai kegiatan kolaborasi program untuk aksi penanaman mangrove, bisa dilakukan oleh pemerintahan, perusahaan, NGO, komunitas penggiat lingkungan dan masyarakat sendiri.
Salah satunya yang telah dilakukan yaitu kolaborasi program Sobat Bumi Indonesia (SOBI) Benua Etam dengan Sekolah pantai Indonesia untuk aksi menanam pohon mangrove sebanyak 300 bibit. Hal ini, merupakan suatu langkah yang baik dari komunitas pemuda penerima beasiswa pertamina foundation untuk menyelamatkan bumi kita.