PT PLN UP3 Balikpapan Meresmikan Pusat Pendidikan Sampah SPI SMKN 5 Balikpapan

WhatsApp Image 2024-09-05 at 18.10.21

Pada Hari Pelanggan Nasional 2024, PT PLN (Persero) UP3 Balikpapan meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di SMK Negeri 5 Balikpapan melalui inisiatif Sekolah Pantai Indonesia (SPI). Program pusat pendidikan sampah yang mencakup pembentukan Bank Sampah SPI SMKN 5 Balikpapan yang bertujuan untuk mengedukasi siswa dan masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik, serta mendorong praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas, keterampilan praktis, dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.

Peluncuran program TJSL ini menandai kepedulian PLN terhadap masyarakat dan lingkungan, serta menjadi langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan hadirnya pusat kegiatan Bank Sampah di SMKN 5 Balikpapan, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta penerapan energi hijau sebagai tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian alam. PLN sebagai perusahaan BUMN menunjukkan komitmennya untuk membangun masyarakat yang lebih peduli dan berkontribusi positif terhadap lingkungan, mendukung pencapaian SDG No. 13 terkait mitigasi perubahan iklim.

Dalam sambutannya, Kepala SMKN 5 Balikpapan, Bapak Moh. Arifin, S.Pi., M.Pd, mengungkapkan rasa terima kasih kepada PT PLN UP3 Balikpapan atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya. Kehadiran Bank Sampah ini diharapkan menjadi katalisator bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan produk-produk yang tidak hanya bermanfaat untuk pembelajaran, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Program ini memberikan pengalaman belajar yang aplikatif dan praktis, sekaligus mengasah kesadaran lingkungan yang sangat penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan Bank Sampah ini, para siswa akan memiliki peluang lebih luas untuk belajar tentang pengelolaan sampah dan bagaimana memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai, baik secara ekologis maupun ekonomis. Diharapkan, para siswa akan menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat, serta membuka peluang ekonomi yang bermanfaat di masa depan.

Manager PT PLN UP3 Balikpapan, Bapak Shofwan Juniardi, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya hubungan erat antara perusahaan dan pelanggan, termasuk dengan institusi pendidikan seperti SMKN 5 Balikpapan. Kolaborasi ini bukan hanya sebatas kemitraan, tetapi juga merupakan strategi untuk saling mendukung dan peduli melalui penerapan program TJSL. Pada tahun 2024, PT PLN UP3 Balikpapan mempersembahkan program TJSL bertema “Edukasi Ekosistem Green Energy”, khususnya kepada dunia pendidikan, terutama SMKN 5 Balikpapan. Inisiatif ini bertujuan mendukung pencapaian SDG No. 4 tentang pendidikan berkualitas dan keterampilan praktis. PLN berharap agar generasi muda terinspirasi untuk menjaga lingkungan sekaligus menjadi pelopor penerapan energi hijau.

Program TJSL ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa SMKN 5 Balikpapan mengenai pentingnya menjaga lingkungan, baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari. PT PLN UP3 Balikpapan berharap agar para siswa dapat menjadi “superhero” lingkungan yang tidak hanya peduli terhadap alam, tetapi juga mampu menggerakkan aksi-aksi positif untuk melestarikan lingkungan. Peran aktif mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam mitigasi perubahan iklim, sejalan dengan pencapaian SDG No. 13 yang berfokus pada tindakan menghadapi perubahan iklim. Dengan demikian, PLN memperkuat peranannya dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan dan mengerti pentingnya pengelolaan sampah yang tepat.

Sebagai bagian dari komitmen ini, PT PLN UP3 Balikpapan telah menyediakan fasilitas Bank Sampah yang dirancang untuk mendukung pengelolaan sampah secara efektif dan efisien. Fasilitas ini diharapkan dapat mendorong inovasi produk dari sampah, terutama botol plastik, sejalan dengan pilar SDG No. 14 yang berfokus pada menjaga ekosistem laut dari pencemaran plastik. Dengan adanya fasilitas Bank Sampah ini, siswa di SMKN 5 Balikpapan diharapkan dapat mengembangkan inovasi yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Bank Sampah ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan sampah, memberikan pengalaman belajar yang nyata, sekaligus mengasah keterampilan praktis yang dapat berguna di masa depan.

Proyek Bank Sampah yang dibangun oleh PT PLN UID Kaltimra melalui PT PLN UP3 Balikpapan ini kini menjadi model percontohan dalam pendidikan pengelolaan sampah di sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan contoh praktik yang bisa diadopsi oleh institusi pendidikan lainnya dan masyarakat. Diharapkan, perusahaan-perusahaan lain juga terinspirasi untuk berkolaborasi atau membangun proyek serupa, sehingga bersama-sama dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Proyek ini sejalan dengan SDG No. 17 yang mempromosikan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi yang lebih luas diharapkan dapat mempercepat upaya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah secara efektif.

Selain itu, PT PLN UP3 Balikpapan memperluas cakupan program TJSL dengan mengintegrasikan pendekatan edukasi lingkungan melalui kegiatan praktis di sekolah. Kegiatan seperti pelatihan pengolahan sampah, workshop daur ulang, dan kompetisi inovasi berbasis sampah plastik menjadi bagian dari inisiatif ini. Siswa didorong untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi inovatif untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah maupun di rumah. PLN berharap bahwa melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga pelaku aktif yang menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, program TJSL ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga mendukung pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

Langkah strategis yang diambil oleh PT PLN UP3 Balikpapan ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya bertindak sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mendorong kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial di masyarakat. Kolaborasi antara sektor industri dan pendidikan melalui program TJSL memberikan harapan bahwa generasi muda akan lebih siap menghadapi tantangan lingkungan sekaligus mampu memanfaatkan peluang ekonomi berkelanjutan. Bank Sampah yang diresmikan di SMKN 5 Balikpapan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terlibat dalam gerakan global menuju keberlanjutan lingkungan.

Pada akhirnya, peresmian program TJSL dan Bank Sampah di SMKN 5 Balikpapan ini menjadi bukti komitmen PT PLN UP3 Balikpapan dalam mendukung pendidikan berkualitas dan lingkungan yang lebih sehat. Program ini diharapkan berkelanjutan dengan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari siswa, guru, hingga masyarakat dan perusahaan. Dengan kerja sama yang erat, diharapkan visi menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menghadapi tantangan masa depan dapat terwujud serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.